medcom.id, Jakarta: Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin menyangsikan jika pemimpin oposisi, Alexei Navalny akan bisa menggantikan Vladimir Putin untuk memimpin Rusia.
"Saya sangsi dan ragu bahwa dia akan melaju ke pemilihan presiden Rusia selanjutnya," kata Dubes Galuzin kepada awak media, di kediamannya, kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.
"Saya pikir, warga Rusia tahu dan mengerti siapa yang harus mereka pilih untuk memimpin Rusia," lanjutnya.
Dubes Galuzin pun yakin bahwa warga Rusia tahu siapa yang pantas menjadi pemimpin Rusia berdasarkan kemampuannya dibanding dengan seseorang yang berpura-pura peduli dengan Rusia dan pemerintah.
Keadaan Rusia saat ini, kata dia, terbilang aman dan kondusif. "Semuanya bekerja seperti biasa dan tidak terpengaruh dengan apa yang sedang terjadi," tuturnya.
Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin (Foto: AFP).
Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin (Foto: AFP).
Navalny adalah tokoh di balik gelombang demonstrasi antipemerintah, yang dihadiri ribuan warga di berbagai kota besar di Rusia. Saat Navalny digiring ke ruang persidangan, dia mengatakan kepada awak media bahwa dirinya 'terkejut oleh banyaknya jumlah pendemo yang turun ke jalanan.'
Sebagai kritikus terkeras Presiden Rusia Vladimir Putin, Navalny telah sering terjerat kasus hukum yang disebutnya bermotif politik. Dia telah bertekad untuk melawan Putin dalam pemilihan umum presiden Rusia pada 2018.
Selain divonis 15 hari penjara, Navalny diwajibkan membayar denda USD350 atas mengatur jalannya unjuk rasa ilegal.
Uni Eropa menuntut pembebasan 'sesegera mungkin' terhadap ratusan orang yang ditahan dalam unjuk rasa antipemerintah di Rusia pada Minggu 26 Maret 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
