Dilansir dari Reuters, mogok kerja ini dipicu oleh siapa yang akan membuka dan menutup pintu kereta. Operator jaringan kereta tujuan Bringhton dan Bandara Gatwick, Southren mengatakan, pekerjaannya akan berjalan 60 persen selama mogok kerja.
Perselisihan yang memicu mogok ini berpusat pada peran kondektur dan staf yang bertanggung jawab membuka dan menutup pintu keret.
Namun, serikat buruh RMT menuduh Southern ingin memperluas penggunaan kereta yang hanya berawak masinis. Dengan begitu, Southren mampu mengurangi peran keamanan yang diberikan para kondektur.
Ini adalah mogok kerja terlama di Inggris dalam kurun hampir 50 tahun. Bahkan beberapa jaringan kereta sama sekali tidak akan beroperasi di beberapa rute.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
