Pesawat pengintai Boeing OC-135B dilaporkan sedang menjalankan sebuah misi di langit Siberia, dan tiba-tiba mengalami masalah dengan roda pendaratan. Di bawah perjanjian Treaty on Open Skies, AS diizinkan mendarat di Rusia.
Seperti dikutip Daily Mail, Kamis (28/7/2016), pesawat tak bersenjata itu mendarat darurat di bandara Khabarovsk. Seorang sumber di militer Rusia mempertanyakan apakah masalah teknis benar-benar terjadi di pesawat tersebut.
Bandara Khabarovsk di Rusia.
Pihak yang menandatangani perjanjian Treaty on Open Skies diizinkan saling terbang di zona udara negara sahabat.
Boeing OC-135B bertolak dari Ukan-Ude di Republik Buryatia dan terbang menuju Yakutsk, ibu kota Republik Sakha, Siberia. Saat kru mendeteksi adanya masalah, pesawat dialihkan ke timur dan mendarat di Khabarovsk.
Seorang petugas bandara mengonfirmasi adanya pesawat AS yang mendarat di Khabarovsk, kota Rusia yang dekat dengan perbatasan Tiongkok.
"Sebuah pesawat asing mendarat darurat di Khabarovsk. Semua petugas darurat tiba di lokasi. Pesawat mendarat dengan selamat," ujar sebuah pernyataan resmi.
.jpg)
Lokasi kota Khabarovsk yang dekat dengan perbatasan Tiongkok.
Sebelumnya, Pusat Reduksi Risiko Nuklir dari Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan adanya penerbangan observasi dari pesawat AS di langit Rusia antara 25 hingga 30 Juli.
Berkapasitas 35 orang, Boeing OC-135B bertugas terbang di wilayah negara asing sebagai perwakilan dari pemerintah AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
