Sambutan istimewa ini disiapkan Perdana Menteri Inggris David Cameron untuk membangun kerja sama bisnis yang lebih kuat dengan Tiongkok.
Kantor PM Cameron mengatakan kunjungan Xi akan berujung pada perjanjian dagang dan investasi dengan nilai lebih dari GBP30 miliar atau setara Rp632 triliun, dan juga akan membuka sekitar 3900 lapangan pekerjaan.
Sejumlah pengamat khawatir Cameron tidak akan terlalu menyinggung masalah pelanggaran hak asasi manusia kepada Xi karena masalah bisnis. Grup seperti Amnesty International dan Free Tibet merencanakan demonstrasi menolak Xi.
"Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting dalam hubungan Inggris-Tiongkok," ujar Cameron, sebelum Xi tiba di London. "Ini adalah kesempatan nyata untuk memperkuat hubungan."
Juru bicara Cameron mengatakan kepada awak media sang PM tidak akan menyembunyikan hal apapun dalam kunjungan Xi, dan juga berjanji akan menanyakan masalah pelanggaran HAM.
"Dengan mengembangkan hubungan kuat dengan Tiongkok berdasarkan pendekatan konstruktif, itu artinya kami akan berbicara dengan mereka mengenai beragam isu yang dimana kedua kubu mungkin berbeda pendapat," kata jubir Cameron.
Xi dijadwalkan menemui Ratu Elizabeth II di Istana Buckingham, menikmati jamuan istimewa kenegaraan, mengunjungi Downing Street, kediaman Cameron dan bahkan menyambangi klub sepakbola Manchester United.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
