Pewarta berusia 39 tahun itu diketahui pernah menyelidiki kasus korupsi pejabat di Kementerian Kebudayaan Azerbaijan. Namun, dia malah balik dituduh melakukan pemerasan dan ditangkap pada Februari lalu.
Dikutip laman AFP, Senin 18 September 2017, kantor berita tempat Ismayilli bekerja dikenal sering mengkritik pemerintah daerah di Azerbaijan, negara yang dikuasai rezim Presiden Ilham Aliyev.
"Kasus ini dibuat-buat, dan dia ditangkap karena aktivitas profesionalnya," ujar pengacara Ismayilli, Elchin Saygov.
Azerbaijan merupakan negara kaya minyak yang telah berulang kali dituduh sejumlah kelompok hak asasi manusia selalu berusaha membungkam kritik.
Kelompok Wartawan Tanpa Batas (Reporters Without Borders) menilai Ismayilli adalah salah satu orang yang masuk daftar panjang jurnalis Azerbaijan yang ditangkap karena tuduhan palsu.
Negara pecahan Soviet ini masuk daftar ke-162 dari 180 negara dalam indeks kebebasan pers 2017.
Sejak 2003, Aliyev mengambil alih kendali negara tersebut usai kematian ayahnya, Heydar.
Heydar merupakan mantan perwira KGB dan pemimpin era komunis yang telah memerintah Azerbaijan dengan tangan besi sejak 1993.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
