Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku dari penyerangan Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat itu. Sementara identitas dari para pelaku masih tetap menjadi misteri.
Polisi pun memburu terduga kaki tangan dari delapan pelaku penyerangan ini. Namun mereka belum mengetahui jumlah pasti dari orang-orang yang diduga terlibat dari serangan mematikan ini.
"Tujuh pelaku penyerangan tewas dengan meledakkan diri. Sementara satu orang pelaku lainnya tewas oleh serangan polisi," ujar Juru Bicara kantor Kejaksaan Prancis, Agnes Thibault-Lecuivre, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (14/11/2015).
Tiga bom bunuh diri menargetkan wilayah sekitar Stadion Nasional Stade de France. Saat itu, Presiden Francois Hollande tengah menyaksikan pertandingan eksebisi antara Prancis melawan Jerman.
Kemudian suara tembakan terdengar di wilayah elit Kota Paris. Sekitar 37 jiwa tewas dalam kejadian itu.
Pelaku penyerangan kemudian merangsek ke Teater Bataclan yang tengah menampilkan konser sebuah band Amerika Serikat (AS). Pelaku meledakkan bom dan melepaskan tembakan.
Alhasil sekitar 100 orang tewas dalam kejadian di Bataclan. Polisi hingga saat ini melakukan penyelidikan di sekitar Stade de France, namun mereka masih belum bisa menentukan motif dari serangan ataupun pelakunya.
Sementara spekulasi berkembang bahwa kelompok Islamic State (ISIS) berada di balik serangan tersebut. ISIS sendiri belum mengeluarkan klaim bertanggungjawab atas kejadian ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
