Pencalonan dirinya dilakukan setelah dua partai utama dalam koalisi kanan dan kiri serta Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan setuju.
Seperti dilansir AFP, Senin (14/11/2016), Gauck akan segera mengundurkan diri dari kursi kepresidenan Jerman karena usia lanjut.
Uni Demokratik Kristen, partai tempat Merkel bernaung telah menyepakati diajukannya nama Steinmeier sebagai presiden Jerman.
Sumber-sumber terpercaya dari pemerintah Jerman pun mengatakan tak akan ada yang bertentangan dengan rencana pencalonan menlu Jerman ini.
Steinmeier telah muncul dalam beberapa bulan terakhir sebagai salah satu kritikus paling keras dari terpilihnya Donald Trump menjadi presiden Amerika Serikat.
Ia sempat memperingatkan bahwa kebijakan luar negeri yang akan dijalankan Trump akan menjadi tak terduga dan lebih sulit.
Steinmeier juga terang-terangan tak setuju pelebaran tindakan keras Turki pascakudeta, seperti memecat sejumlah warga Turki dari pekerjaannya, misalnya saja guru, dosen dan wartawan.
Steinmeier dianggap bisa mengatasi masalah politik dan partai di Jerman, serta bisa membawa moral bagi bangsa Jerman. Pemilu presiden dan parlemen Jerman akan dilaksanakan pada 12 Februari mendatang dengan diikuti dari 16 negara bagian Jerman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
