"Menteri konselor di Prancis dan Presiden Prancis tadi malam telah mengadakan pertemuan. Keadaan darurat telah dinyatakan di Prancis," kata Corinne di kantor Kedutaan Besar Perancis, Jalan Thamrin Nomor 20, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2015).
Menurut dia, presiden Prancis François Hollande telah memerintahkan menutup akses perbatasan menuju negaranya. "Presiden meminta semua untuk melakukan kontrol terhadap perbatasan, dan sekarang kontrol perbatasan akan dilakukan secara sistematis," ucapnya.
Presiden Prancis juga menyatakan tiga hari berkabung nasional. "Itu sebabnya Institute Prancis kami dan Aliansi Français sekolah akan ditutup selama 3 hari berikutnya," ucapnya.
Lebih lanjut, Dubes Prancis mengatakan, pihaknya mempunyai unit khusus dalam penanggulangan korban terkait aksi teror ini. "Kami akan terbuka untuk semua orang dan nomor untuk bisa dihubungi (publik)," tambahnya.
Corinne juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk pesan belasungkawa dan simpati Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Kami terima kasih banyak untuk semua pesan belasungkawa dan simpati dari Presiden Joko Widodo dan dari banyak menteri termasuk Menteri Luar Negeri," ucap Dubes Perancis.
Corinne menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas kepedulian dan rasa empati yang disampaikan melalui berbagai media.
"Dan kami menerima dukungan khusus dari Polisi di Indonesia. Seperti yang Anda lihat di depan Kedutaan Besar dan Institut Français di Jakarta dan Bali, kami mendapat bala bantuan khusus dari Kepolisian Nasional Indonesia dan kami berterima kasih kepada polisi untuk itu," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
