Michelin Guide mengatakan kualitas makanan di restoran tersebut "sudah tidak lagi berada di level tiga bintang." Keluarga Bocuse -- ikon kuliner Prancis -- mengaku "kesal" atas keputusan Michelin Guide.
Kepala Michelin Guide Gwendal Poullenec mengunjungi restoran Paul Bocuse di dekat Lyon pada Kamis kemarin untuk menyampaikan kabar tersebut.
"Tentu saja ada begitu banyak emosi," kata Poullenec kepada Washington Post. Ia menyebut meski Paul Bocuse kehilangan bintang, level restoran tersebut "masih luar biasa."
Bocuse, meninggal di usia 91 tahun pada 2018, merupakan tokoh ternama di Prancis. Ia merupakan kepala dari kekaisaran makanan internasional, dan juga disebut sebagai "Paus" di kampung halamannya.
Hilangnya satu bintang di restoran Paul Bocuse mengejutkan Prancis, dan juga memicu kebingungan serta kemarahan dari sejumlah kritikus makanan dunia.
Seorang kritikus makanan, Perico Legasse, menyebut pencabutan satu bintang tersebut sebagai "keputusan absurd dan tidak adil." "Michelin seharusnya tidak sebodoh itu," ucap dia di radio FranceInfo, dilansir dari BBC, Sabtu 18 Januari 2020.
"Hari ini, institusi tersebut sudah mati," lanjut dia, merujuk pada Michelin Guide.
Hilangnya bintang Paul Bocuse merupakan kontroversi terkini dari Michelin Guide. Dalam beberapa tahun terakhir, Michelin Guide berusaha menepis gelombang kritik bahwa institusinya bias terhadap makanan Prancis.
Desember lalu, juru masak Prancis Marc Veyrat kalah di pengadilan usai kehilangan satu bintang Michelin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
