"Kondisi Pauline Cafferkey terus menurun dalam dua hari terakhir, dan hari ini kritis," ucap perwakilan Rumah Sakit Royal Free, seperti diwartakan AFP.
Rabu kemarin, dokter RS Royal Free mengatakan perempuan 39 tahun itu bisa duduk di tempat tidur, sambil membaca buku atau mengobrol dengan staf medis. Cafferkey, yang bekerja di badan amal Save the Children di Sierra Leone, menyetujui mendapatkan perawatan plasma darah dan obat eksperimental Ebola.
Namun Inggris belum dapat memberikan obat ZMapp, yang telah menyembuhkan relawan Inggris William Pooley, karena pasokannya sudah habis.
Plasma untuk Cafferkey didapat dari darah pasien Ebola yang telah berhasil sembuh di Eropa. Diharapkan antibodi dalam plasma itu mampu memerangi virus dalam tubuh Cafferkey.
"Beberapa hari ke depan akan sangat menentukan, saya ingatkan kondisi (Cafferkey) bisa terus memburuk," sebut dokter Michael Jacobs.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengestimasi sudah ada 20 ribu kasus Ebola dengan 7.500 kematian akibat Ebola sepanjang 2014, sebagian besar di Liberia, Guinea dan Sierra Leone.
Pusat Pengontrol dan Pengawasan Penyakit AS atau CDC meminta komunitas dunia untuk tetap waspada, walau saat ini jumlah kasus Ebola tidak sebesar yang diperkirakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
