Dalam pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mewakili Indonesia menyampaikan tiga masukan untuk mencegah konflik dan menciptakan perdamaian. Dia menegaskan pentingnya menjaga nilai toleransi.
"Pentingnya meningkatkan komunikasi dengan pemimpin masyarakat atau pemimpin agama untuk menjaga value of tolerance," ucapnya, seperti dikutip dari pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri, Selasa 19 Juni 2018.
Retno mengatakan Indonesia baru saja menjadi tuan rumah Pertemuan Trilateral Ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan di Bogor. Dalam pertemuan tersebut, para ulama menghasilkan komitmen positif yang diharapkan dapat berkontribusi bagi perdamaian di Afghanistan.
Poin kedua adalah mengubah budaya reaksi menjadi budaya pencegahan. Retno menyampaikan dukungan inisiatif PBB yang menjadi pencegahan konflik sebagai prioritas.
Sementara itu, di poin ketiga pentingnya menyebarluaskan kebiasaan berdialog juga disampaikan Retno. Menurut dia, ini bentuk penghormatan terhadap hukum internasional, kerja sama dengan Organisasi Regional untuk mencegah konflik.
Retno juga menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam perdamaian. Dia menuturkan pemberdayaan perempuan memiliki peran tersendiri dalam pemberantasan terorisme.
HLAB-M dibentuk dengan tujuan memberi dukungan kepada Sekjen PBB dalam meningkatkan mediasi untuk agenda PBB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
