Turki menembak jet Rusia karena dinilai melanggar zona udara. Sementara Rusia bersikukuh pesawatnya pada saat itu terbang di Suriah.
"Situasi (Suriah) telah diperkeruh penembakan pesawat Rusia oleh Turki," kata Merkel dalam pidatonya di gedung parlemen di Berlin, seperti dilansir Reuters, Rabu (25/11/2015).
Merkel mengaku sudah menelepon Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu setelah penembakan terjadi. Ia meminta adanya solusi damai dari insiden paling serius antara negara anggota NATO dengan Rusia.
"Kita harus melakukan segala cara untuk menghentikan eskalasi ketegangan. Tentu saja semua negara berhak melindungi teritorinya, tapi di sisi lain, kita semua tahu bagaimana situasi di Suriah dan area di sekitarnya," tutur Merkel.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry mengutarakan hal senada. Ia mendorong dilakukannya dialog damai antara Rusia dengan Turki,
Dalam pembicaraan via telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov, Kerry "meminta kedua kubu tidak membiarkan insiden ini berlarut-larut dan merusak hubungan diplomatik."
Setelah jet Rusia ditembak, kedua pilot melontarkan diri ke udara dan turun dengan parasut. Satu pilot tewas ditembak pemberontak, satunya lagi berhasil diselamatkan pasukan khusus Rusia dan Suriah.
Pilot selamat mengaku pesawatnya ditembak Turki tanpa ada peringatan apapun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
