Reporter kantor berita Reuters di dalam gedung parlemen Inggris mengaku mendengar suara keras dari tembakan api. Tidak lama setelah itu, fotografer Reuters mengaku melihat sedikitnya 12 orang terluka di Jembatan Westminster, yang berada dekat dengan gedung parlemen.
Serangkaian foto Reuters memperlihatkan sejumlah orang tergeletak di jalan, beberapa dari mereka mengalami luka parah dan satu berada di bawah sebuah bus. Jumlah pasti korban belum diketahui.
"Petugas gabungan - termasuk yang bersenjata api - masih berada di lokasi. Kami menetapkan ini sebagai insiden teroris hingga pemberitahuan selanjutnya," ungkap kepolisian London.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat atas kerja sama mereka," lanjutnya.
Seorang pria yang terlihat membawa sebuah pisau ditembak polisi saat menerobos gerbang menuju halaman depan kompleks parlemen.
Situasi di sekitar kompleks parlemen Inggris. (Foto: RTE)
Sebelum terjadi insiden, sekitar pukul 02.45, sekelompok orang terlihat berlari dari arah Jembatan Westminster dan sekitar pojokan Lapangan Parlemen.
Sidang parlemen Inggris ditunda saat terdengar suara tembakan. Para anggota parlemen diminta untuk tetap berada di dalam gedung.
Sementara Perdana Menteri Theresa May langsung digiring oleh sedikitnya delapan polisi ke sebuah mobil, beberapa menit setelah terdengar suara tembakan senjata api.
Suara tembakan masih terdengar saat PM May berjalan menuju mobil berwarna hitam di depan Speaker's Court.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
