Demonstran menyalakan api unggul di sebuah ruas jalan utama dan juga membakar foto Raja Felipe VI. Sebagian pedemo memukul-mukul panci dan meneriakkan, "Catalonia tidak memiliki raja!"
Catalonia dilanda gelombang aksi protes yang dipicu vonis penjara terhadap sejumlah tokoh separatis bulan lalu. Kericuhan di tengah aksi protes ini terjadi beberapa hari menjelang pemilihan umum kedua di Spanyol tahun ini.
Dilansir dari BBC, Selasa 5 November 2019, tiga partai separatis utama di Catalonia ikut serta dalam unjuk rasa terbaru di Barcelona. Sementara pemerintah daerah Catalonia menyerukan kepada semua simpatisan agar tetap menjaga ketertiban umum.
Sejumlah kepala partai lainnya di Catalonia yang ingin tetap Spanyol tetap bersatu juga menggelar aksi unjuk rasa serupa, meski skalanya jauh lebih kecil.
Raja Felipe VI -- bersama sang istri Ratu Letizia dan dua anak perempuannya -- ikut serta dalam acara pemberian penghargaan bagi wirausahawan muda, ilmuwan dan juga seniman di Barcelona.
Sebagai calon penerus tahta, Putri Leonor yang baru berusia 14 tahun berpidato dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya Catalonia bagi Spanyol dan juga mengekspresikan kecintaannya terhadap wilayah otonom tersebut.
"Tanah ini, Catalonia, selalu memiliki tempat istimewa di hati saya," kata sang putri, yang berpidato dengan Bahasa Spanyol dan juga Catalonia.
Lokasi acara penghargaan di Barcelona dijaga ketat polisi yang mendirikan banyak barikade. Salah satu ruas jalan utama menuju lokasi acara juga ditutup total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
