Para pengungsi yang tampak letih, sebagian besar berasal dari Suriah. Mereka pergi dari Suriah untuk menghindari konflik yang merebak sejak 2011.
"Permasalahan utama kami saat ini adalah, Pemerintah Hungaria menolak untuk mengizinkan masuk bus-bus milik kami demi menjemput para pengungsi," ujar Kepala Polisi Burgenland, Austria, Hans Peter Doskozil, seperti dikutip Reuters, Sabtu (5/9/2015).
"Kami menawarkan untuk membawa para pengungsi langsung ke kereta atau penampungan di wilayah Austria, tetapi mereka tetap berhenti di sisi Hungaria. Pada akhirnya para pengungsi turun di tengah guyuran hujan," lanjutnya.
Dua kereta khusus dikerahkan dari kota perbatasan Nickelsdorf menuju Wina. Kereta tersebut dikabarkan siap diberangkatkan.
Pembukaan perbatasan Austria ini dilakukan setelah adanya kesepakatan dengan pihak Jerman. Sebelumnya Jerman bersedia untuk menerima lebih banyak pengungsi.
Hungaria yang dipenuhi oleh banyak imigran, sempat bermaksud untuk membawa para pengungsi ke tempat pemrosesan pengungsi. Mereka melakukan hal itu atas dalih menjalankan kesepakatan internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
