medcom.id, Kuala Lumpur: Seorang pria ditangkap oleh pasukan anti-teror Belgia. Pria itu bertingkah mencurigakan dan diduga akan lakukan serangan bom.
Operasi anti-teror itu dilakukan di Brussels setelah peringatan ancaman bom diutarakan, setelah seorang pria mencurigakan di dekat sebuah pusat perbelanjaan.
Pria itu muncul di pusat perbelanjaan City2 sekitar pukul 5.30 pagi waktu setempat. Pihak berwenang pada awalnya meyakini bahwa pria tersebut membawa bahan peledak.
Penjagaan di sekitar pusat perbelanjaan yang diancam bom (Foto: Mirror/Twitter)
Penjagaan di sekitar pusat perbelanjaan yang diancam bom (Foto: Mirror/Twitter)
Regu penjinak bom dikerahkan untuk mencari kemungkinan keberadaan bom tersebut. Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengakui bahwa situasi saat ini sangat serius. Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan.
"Seorang pria ditangkap pagi ini, kemungkinan besar karena kepemilikan bahan peledak," ujar pihak kepolisian, seperti dikutip Mirror, Selasa (21/6/2016).
"Tim penjinak bom dari pihak militer masih terus melakukan verifikasi kasus tersebut," lanjutnya.
Tetapi pihak kepolisian kemudian menyebutkan tidak ada bahan peledak ditemukan. Meskipun pemeriksaan masih terus berlanjut.
Militer Belgia terus lakukan penjagaan (Foto: AFP)
Militer Belgia terus lakukan penjagaan (Foto: AFP)
Belgia saat ini masih berupaya bangkit usai serangan teror pada 22 Maret lalu. 32 orang tewas dalam serangan di bandara dan stasiun kereta bawah tanah.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengaku berada di balik serangan itu. Sementara kondisi Belgia masih dalam status darurat dan operasi-operasi penggerebekan terhadap kantung teror terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
