"Presiden Putin telah berbohong mengenai Polandia pada banyak kesempatan, dia selalu melakukannya dengan sengaja," kata Morawiecki dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Senin 30 Desember 2019.
Kementerian Luar Negeri Polandia telah memanggil duta besar Rusia sebagai bentuk protes pada Jumat lalu. Morawiecki menambahkan, PDII dimulai dengan aliansi Soviet-Jerman, dan Polandia kehilangan sekitar enam juta warga dalam konflik tersebut.
"Ini biasanya terjadi ketika pihak berwenang Rusia merasakan tekanan internasional terkait dengan kegiatan mereka. Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia mengalami beberapa kekalahan signifikan," imbuh dia.
Menurut Morawiecki, Uni Eropa telah memperpanjang sanksi terhadap Rusia atas pencaplokan wilayah Krimea, atlet Rusia juga ditangguhkan selama empat tahun karena doping. Selain itu, kekalahan yang dialami Rusia lainnya adalah gagalnya mereka dalam upaya mengambil kendali penuh atas Belarus.
"Saya menganggap kata-kata Presiden Putin sebagai upaya untuk menutupi masalah ini. Pemimpin Rusia sangat menyadari bahwa tuduhannya tidak ada hubungan dengan kenyataan, dan di Polandia tidak ada monumen Hitler atau Stalin," katanya.
Menjelang invasi Jerman ke Polandia pada 1 September 1939, Jerman dan Uni Soviet sepakat mengukir Eropa Timur di antara mereka dalam klausa rahasia Pakta Molotov-Ribbentrop.
Soviet menyerang Polandia pada 17 September 1939. Mereka kemudian menduduki sebagian wilayahnya sebelum Hitler melakukan serangan mendadak terhadap Uni Soviet pada 1941.
Awal bulan ini, Putin menyalahkan kekuatan Barat dan Polandia sebagai penyebab Perang Dunia II. Ini menunjuk ke berbagai perjanjian yang ditandatangani dengan Nazi Jerman sebelum konflik dimulai pada 1939.
Dia juga menuduh Polandia antiSemitisme. Menurut Putin, Dubes Polandia sebelum perang berjanji untuk memasang patung pemimpin Nazi, Adolf Hitler di Warsawa karena janjinya mengirim orang Yahudi ke Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
