Seperti dikutip AFP, Selasa 21, tim jaksa finansial memperluas pemeriksaan atas pembayaran sejumlah uang kepada keluarga Fillon hingga dugaan "penipuan dan pemalsuan."
Investigator memeriksa apakah Fillon dan istrinya, Penelope, memalsukan dokumen untuk mencoba menjustifikasi penerimaan uang senilai sekitar 700 ribu euro dari sebuah jabatan yang diduga palsu di parlemen.
Perluasan pemeriksaan terjadi setelah Menteri Dalam Negeri Bruno Le Roux mengundurkan diri. Ia memilih resign karena dua putrinya terjerat kasus yang mirip dengan Fillon.
Dua putri Le Roux disebut-sebut pernah dipekerjakan sang ayah sebagai utusan di parlemen. Investigator menyebut kedua putri itu tidak sepenuhnya bekerja di sana.
Warga Prancis akan memberikan hak suara mereka dalam pemilihan umum presiden putaran pertama pada April mendatang. Putaran kedua akan digelar satu bulan setelahnya.
Pilpres Prancis kali ini disebut-sebut sebagai yang paling tak terduga, dengan diwarnai sejumlah skandal dan argumen panas dalam debat.
Emmanuel Macron, mantan bankir yang memposisikan diri sebagai tokoh moderat, masih unggul dari capres lain dalam beberapa survei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
