Seperti dilansir Reuters, Rabu 10 Mei 2017, ini merupakan sinyal kubu Macron ke sejumlah politikus sayap kanan dan kiri Prancis menjelang pemilihan umum legislatif pada Juni mendatang. Macron membutuhkan mayoritas parlemen agar dapat memenuhi janji-janji kampanyenya.
Beberapa politikus, seperti Valls, ingin menjadi bagian dari mayoritas Macron. Namun ada sejumlah politikus lain yang mempersiapkan diri untuk menjadi oposisi.
Valls, politikus pro bisnis dari Sosialis, mengatakan pada Selasa 9 Mei 2017 bahwa dirinya tertarik bergabung dengan Macron. Pernyataan Valls memicu kemarahan dari kubu Sosialis, yang berusaha mendapatkan banyak kursi dalam pileg mendatang setelah kandidatnya kalah dalam pilpres.
Macron merupakan menteri ekonomi dalam pemerintahan Sosialis di bawah Valls. Namun Macron keluar dan memulai mendirikan partainya sendiri.
Meski En Marche! belum memiliki satu anggota pun dalam parlemen saat ini, Macron dan ajudannya berharap dapat mengamankan mayoritas pada Juni mendatang.
Kubu Macron mengatakan 577 kandidat untuk mayoritas parlemen mendatang akan diumumkan pada Kamis 11 Mei 2017. Nama-nama kandidat dipilih secara hati-hati, agar tidak terlalu condong ke kubu tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
