Pencabutan otonomi ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan Pasal 155 dari Konstitusi Spanyol. Peraturan ini memberikan kewenangan pada Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy untuk mencabut otonomi dan mengambil alih Catalonia.
"Pemerintah Spanyol akan menjalankan prosedur dalam Pasal 155 Konstitusi untuk mencabut legalitas pemerintahan Catalonia," sebut pernyataan resmi dari Pemerintah Spanyol.
Peringatan ini dikeluarkan setelah pemimpin Catalonia Carles Puigdemont mengumumkan akan segera mendeklarasikan kemerdekaan Catalonia.
"Jika pemerintah pusa terus-menerus tak mau berdialog, Catalonia akan mengumumkan kemerdekaan kami," kata Puigdemont, dikutip dari AFP, Kamis 19 Oktober 2017.
Pernyataan itu disampaikan menjelang batas waktu klarifikasi kemerdekaan yaitu Kamis pukul 10.00 waktu setempat.
PM Rajoy pun langsung meminta Catalonia untuk memberikan klarifikasi ini. Menurutnya, Puigdemont mengambil langkah yang membingungkan.
Deklarasi kemerdekaan sudah ditandatangani. Kendati demikian, Puigdemont meminta parlemen untuk menunda pengumuman deklarasi kemerdekaan itu agar dapat membuka dialog dengan pemerintah pusat.
Tenggat waktu awalnya ditetapkan hingga Senin 16 Oktober pukul 10.00. Jika Puigdemont menjawab 'tidak', maka Catalonia tetap menjadi bagian dari Spanyol. Sebaliknya, jika 'iya', berarti Catalonia berpisah dari Spanyol.
PM Rajoy memperpanjang tenggat waktu hingga hari ini pukul 10.00 waktu setempat. Namun tampaknya Puigdemont terus memancing Spanyol agar mencopot otonomi daerahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
