“Saya mengakhiri pemerintahan ini di sini,” kata Conte di hadapan Senat Italia, dikutip dari BBC, Rabu 21 Agustus 2019.
Sementara itu, Presiden Italia Sergio Mattarela dilaporkan telah menerima surat pengunduran diri Conte sesaat pengumumannya di hadapan senat tersebut.
“Presiden akan berkonsultasi dengan pimpinan partai untuk mencari solusi dari krisis ini. Presiden juga meminta perdana menteri untuk tetap berada di posisinya sampai diskusi mengeluarkan hasil,” sebut pernyataan dari kantor presiden.
Jika tidak ada solusi politik untuk membentuk pemerintahan baru, presiden terpaksa bakal membubarkan parlemen dan mengadakan pemilihan umum lebih awal.
Dalam perdebatan di senat, Conte mengkritik Salvini yang tidak bertanggungjawab karena telah menciptakan krisis politik baru di Italia untuk kepentingan pribadi dan partainya. Seketika, Salvini, yang juga pemimpin Partai Liga Nasionalis, mengajukan mosi tidak percaya terhadap Conte.
Conte juga menyebut Salvini,-yang anti imigran-,telah merusak fungsi pemerintahan Italia. Salvini juga disebut telah menggabungkan slogan-slogan politik dan simbol-simbol agama dalam unjum rasa antipemerintah.
Conte dan Salvini memang dikenal selalu berseteru tentang kebijakan pemerintah terutama terkait imigran. Conte sempat memperbolehkan para imigran untuk berlabuh di pantai Italia, sementara Salvini dengan tegas melarang imigran masuk, bahkan turun dari kapal dengan dalih Italia bukan kamp pengungsian.
Aksi Salvini ini juga mendapat kritikan dari Spanyol, yang akhirnya memperbolehkan ratusan imigran asal Afrika untuk berlabuh sementara di pantai Spanyol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
