"Dalam kesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus, disampaikan dokumen GP Ansor Declaration on Humanitarian Islam atau Deklarasi GP Ansor tentang Islam untuk Kemanusiaan," ucap Yaqut, dikutip dari pernyataan GP Ansor yang diterima Medcom.id, Jumat, 27 September 2019.
Dia mengatakan deklarasi ini untuk mendukung dokumen Human Fraternity for World Peace and Living Together, yang dikampanyekan Paus Fransiskus dengan Grand Syech Al Azhar.
Gus Yaqut mengatakan deklarasi tersebut memuat seruan untuk membangun konsensus global demi mencegah agama, khususnya Islam, sebagai senjata politik. Agama, kata dia, seharusnya menjadi solusi perdamaian bukannya sumber konflik.
"Humanitarian Islam ini juga dimaksudkan untuk memupus maraknya kebencian komunal melalui perjuangan untuk mewujudkan tata dunia yang ditegakkan di atas dasar penghormatan terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia," imbuhnya.
Delegasi GP Ansor juga menyampaikan toleransi dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia. Ini juga termasuk dalam menjaga kegiatan beribadah umat beragama di Tanah Air.
Paus Fransiskus menyampaikan agar umat beragama selalu menjaga persaudaraan. Sebelum pertemuan berakhir, pemimpin tertinggi umat Katolik itu menegaskan kembali agar sesama umat beragama hidup berdampingan dalam damai.
"Saya doakan Anda, Anda doakan saya. Kita bersaudara," pesan Paus Fransiskus kepada delegasi GP Ansor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
