Kuatnya gempuran militer Ukraina memaksa pasukan Rusia untuk mundur dari beberapa wilayah di Kharkiv.
Zelensky menyebut mundurnya pasukan Rusia dari kota Izium di Kharkiv sebagai sebuah terobosan dalam perang yang sudah berusia sekitar enam bulan itu.
Ia optimistis pasukan Ukraina bisa merebut kembali lebih banyak wilayah pendudukan Rusia di musim dingin tahun ini jika menerima pasokan senjata serta perangkat militer yang lebih kuat.
"Di arah Kharkiv, kami sudah membuat banyak kemajuan di selatan dan timur serta utara. Terdapat 50 kilometer lagi menuju perbatasan negara (dengan Rusia)," ujar Komandan Pasukan Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi via Telegram dan dikutip rnz.co.nz, Minggu, 11 September 2022.
Sejak awal bulan ini, Zaluzhnyi mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah merebut kembali area seluas lebih dari 3.000 kilometer per segi.
Baca: Pasukan Ukraina Rebut Kembali Lebih dari 30 Permukiman di Kharkiv
Direbutnya kembali kota Izium merupakan kekalahan terbesar pasukan Rusia sejak Moskow dipaksa mundur dari Kiev, ibu kota Ukraina, pada April lalu. Ribuan prajurit Rusia meninggalkan senjata dan amunisi mereka saat ditarik mundur dari arah Kiev.
"Saya yakin musim dingin ini bisa menjadi sebuah titik balik, yang dapat berujung pada perebutan kembali semua wilayah pendudukan di Ukraina," tegas Zelensky dalam komentar di sebuah forum politik.
"Kita semua melihat bagaimana mereka (pasukan Rusia) lari ke berbagai arah. Jika kami memiliki senjata yang lebih kuat, kami dapat merebut kembali wilayah kami dengan lebih cepat," lanjutnya.
Sejumlah pejabat Ukraina menolak mengonfirmasi telah merebut kembali sepenuhnya kota Izium. Namun kepala staf kepresidenan Zelensky, Andriy Yermak, mengunggah foto pasukan Rusia yang berada di pinggiran kota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
