Gubernur California, Gavin Newson mengumumkan keadaan darurat untuk sebagian besar daerah California Selatan, seiring dengan bencana banjir bandang di seluruh wilayah yang umumnya mengalami kekeringan.
Akibatnya, ratusan penerbangan di San Diego, Las Vegas dan Los Angeles dibatalkan. Pertandingan olahraga profesional juga dijadwalkan ulang dan kegiatan belajar di Sekolah Umum Los Angeles hari Senin, 21 Agustus 2023 diliburkan.
San Diego, tepat di utara perbatasan Meksiko bersiap menghadapi badai tropis pertama dalam sejarahnya. Di seluruh California Selatan, beberapa gurun dan pegunungan yang biasanya hanya mengalami hujan sekali dalam setahun kini mengantisipasi datangnya tornado.
Dilansir dari The Strait Times, di tengah laporan banjir di Peninsula yang mengguyur beberapa jalan, seorang warga di Meksiko ditemukan meninggal dunia.
Bebatuan yang longsor dari Ocotillo, sebuah kota gurun yang berjarak 145 km dari San Diego turun ke Interstate 8 yang menyebabkan macet di jalan raya menuju Arizona.
Badai Hilary akan menjadi badai tropis pertama yang menghantam San Diego setelah Badai Nora yang melanda kawasan terpencil di Kabupaten Imperial timur pada 1997. Jauh sebelumnya, di tahun 1939, badai yang tidak disebutkan namanya menghampiri pantai Long Beach di Utara Los Angeles.
Badan Perkiraan Cuaca menyebut, curah hujan di daerah pegunungan dan gurun bisa mencapai 12 cm hingga 25 cm. Hal ini merupakan fenomena yang tak biasa.
“Di beberapa tempat di padang pasir, itu bisa bernilai satu tahun,” kata ahli meteorologi senior National Oceanic and Atmospheric Administration di San Diego, Alex Tardy.
“Hujan normal di California selatan dan Sandiego tidak ada artinya di bulan Agustus. Jadi, Peristiwa yang sangat tidak biasa terjadi disini,” sambung Tardy.
Biasanya, hujan di area Palm Spring, California hanya sekitar 11,7 cm dalam setahun. Kini badai akan membawa hujan sebesar 15 cm hingga 25 cm. Pun di daerah Valley California yang biasa menerima hujan sebesar 5,6 cm per tahun kini akan diguyur hujan 7,6 hingga 10 cm.
Badai Mereda
Badai Hilary di sisi utara semenanjung Baja, California melemah dalam 48 jam terakhir. Meski begitu, Ahli Meteorologi di National Weather Service, Zack taylor mengatakan bencana ini masih ditetapkan sebagai badai berkekuatan tinggi di Barat Daya AS. Badai Hilary membawa angin berkecepatan 96 kilometer per jam dan diperkirakan puncaknya akan meluncur di bagian utara semenanjung, berdasarkan prediksi National Hurricane Center, badai akan terus bergerak melintasi California Selatan pada Minggu sore.
NHC menambahkan, lonjakan badai menyebabkan banjir di beberapa pesisir Baja California dan sejumlah daerah lainnya. Ombak berbahaya menghantam pantai-pantai di California selatan.
“Pusatnya saat ini berada tepat di utara perbatasan Meksiko,” kata ahli meteorologi National Weather Service, Lisa Phillips dalam briefing Los Angeles pukul 16.30 waktu setempat.
Beberapa jam sebelumnya, pukul 14.00 waktu setempat, badai Hilary berada sekitar 185 km dari sisi Tenggara San Diego California, ungkap badan perkiraan cuaca. Badai berkecepatan 37 km per jam itu bergerak ke utara-barat laut.
Menurut tentara Meksiko, hampir 1.900 warga dievakuasi ke tempat perlindungan semenanjung Baja California.
Tentara juga menambahkan, di sekitar Mulege, satu orang tewas setelah keluarganya hanyut saat menyeberang sungai Sabtu. Saluran telepon dan listrik terputus di beberapa desa sekitarnya setelah tiang listrik jatuh.
Angkatan Laut Meksiko telah mengevakuasi sekitar 850 orang dari lima pulau di jalur Hilary, yang sebelumnya ditetapkan sebagai badai kategori 4 sebelum melemah. (Hillary Sitohang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
