"Dalam arti yang lebih luas, ada perang. Ada perang melawan yang ditujukan kepada kami di semua lini: baik itu ekonomi, hubungan antarnegara bagian, hubungan properti," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam wawancara dengan saluran televisi Rusia, Rossiya-1.
Peskov mengeklaim bahwa musuh-musuh Rusia telah melanggar batas dalam berbagai hal yang sebelumnya dianggap sakral.
Kendati begitu, lanjut dia, Rusia melihat bahwa semua "fondasi yang tak tergoyahkan itu mulai runtuh di bawah kaki perwakilan kolektif Barat."
"Kami harus tetap fokus dan kuat, dan melakukan apa yang paling sesuai dengan kepentingan kami. Bersikap keras, tetapi terbuka terhadap apa yang dapat membantu kami dalam mengomunikasikan kekhawatiran kami," ujar Peskov.
Ia mengatakan tujuan "operasi militer khusus" Rusia melawan Ukraina tidak berubah, dan itu "harus dicapai."
Invasi Rusia ke Ukraina, disebut Moskow sebagai operasi militer khusus, telah berlangsung sejak Februari 2022. Hingga kini, pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia tersebut belum memperlihatkan tanda-tanda berakhir.
Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS), terus memberikan dukungan finansial dan militer kepada Ukraina dalam menghadapi Rusia.
Baca juga: Rusia Lancarkan Serangan Udara ke Kyiv di Momen HUT Ibu Kota Ukraina
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
