Taco adalah salah satu jenis makanan tradisional asal Meksiko.
Asosiasi Nasional Jurnalis Hispanik (NAHJ) menolak penyamaan Jill tersebut. "Kami bukan taco," tegas mereka.
Komentarnya muncul ketika popularitas Presiden Joe Biden menurun di kalangan pemilih Hispanik. Biden telah berpidato di sebuah konferensi di San Antonio mengenai 'Pencarian Kesetaraan' Hispanik pada Senin kemarin.
"Keragaman komunitas ini, berbeda seperti bodega Bronx, seindah bunga Miami, dan unik sebagai taco sarapan di sini di San Antonio, adalah kekuatanmu," katanya, dilansir dari BBC, Selasa, 12 Juli 2022.
Ia salah mengucapkan toko serba ada yang dikenal sebagai bodegas menjadi 'bogedas.' NAHJ meminta Jill untuk 'meluangkan waktu agar lebih memahami' orang Latin.
Kelompok industri menambahkan, "Warisan kami sebagai orang Latin dibentuk oleh berbagai diaspora, budaya dan tradisi makanan."
"Jangan mereduksi kami menjadi stereotip," sambung mereka.
Jill sebelumnya dikritik pada Maret 2021 setelah merusak pengucapan frasa Spanyol, "Sí se puede" (Ya kita bisa), dalam sambutannya kepada buruh tani di Delano, California.
Kini, kelompok konservatif AS memimpin kritik terhadap pernyataan terbaru Jill. "Tidak heran orang Hispanik melarikan diri dari Partai Demokrat," kata perwakilan Republika dari Arizona, Andy Biggs di Twitter.
Jajak pendapat Quinnipiac baru-baru ini menemukan bahwa 26 persen orang Hispanik - blok suara utama untuk Partai Demokrat - menyetujui kinerja Biden sebagai presiden. Angka ini turun dari 55 persen tahun lalu.
Saat berkampanye untuk jabatan kepresidenan, Biden diejek ketika ia mencoba memenangkan suara Hispanik dengan memainkan Despacito, hit pop berbahasa Spanyol, dari teleponnya.
Baca: Bersama Ibu Negara Ukraina, Jill Biden Rayakan Hari Ibu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
