Trump mengatakan, Biden ingin 'perbatasan terbuka' dan mendorong imigrasi massal. Namun, Biden telah menindak imigrasi dan menerapkan kebijakan yang menurut para pendukungnya membatasi hak orang untuk mencari suaka.
Meskipun menjabat pada 2021, Biden berjanji akan menegakkan undang-undang imigrasi 'dengan bermartabat'. Namun, para ahli mengatakan dia telah menerapkan kebijakan yang mirip dengan pendahulunya, Trump.
Hal ini termasuk perintah eksekutif baru-baru ini yang memberlakukan pembatasan baru terhadap sistem suaka di perbatasan selatan negara tersebut dengan Meksiko.
Trump, sementara itu, memperjuangkan kebijakan garis keras selama menjabat di Gedung Putih, termasuk aturan yang dikenal sebagai kebijakan “Tetap di Meksiko” yang memaksa pencari suaka menunggu di kota-kota perbatasan yang berbahaya agar kasus imigrasi mereka di AS dapat disidangkan.
Selama pandemi Covid-19, Trump juga menerapkan perintah kesehatan masyarakat yang dikenal sebagai Judul 42 untuk memungkinkan pihak berwenang AS segera menolak pencari suaka di perbatasan.
Trump telah berulang kali mengatakan bahwa Biden telah mengizinkan imigrasi tanpa batas di sepanjang perbatasan dengan Meksiko.
Sebenarnya terdapat penurunan jumlah migran dan pencari suaka yang ditangkap di perbatasan AS-Meksiko dalam beberapa bulan terakhir, menurut data Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP).
Pada April, bulan terakhir dimana data tersedia, hampir 129.000 pertemuan tercatat di perbatasan, turun dari hampir 138.000 pada bulan Maret.
Angka pada April juga merupakan penurunan tajam dari hampir 250.000 pertemuan yang tercatat pada Desember tahun lalu.
Baca juga: Biden Tutup Sementara Perbatasan AS dengan Meksiko
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
