Keputusan ini dibuat setelah Staf Brigade Azov, Bohdan Krotevych, meminta Sodol diinvestigasi atas banyaknya korban jiwa di pihak Ukraina dalam konflik pada Minggu, 23 Juni 2024.
"Saya telah menulis ke Biro Investigasi terhadap satu jenderal, yang saya rasa membunuh lebih banyak pasukan Ukraina daripada jenderal Rusia manapun,” tulis Zelensky di akun Instagramnya, @zelenskyy_official, Senin, 24 Juni 2024.
Meski Krotevych tidak menyebut nama Jenderal Sodol, Zelensky mengatakan semua pasukan Ukraina mengetahui sosok yang dimaksud. Bahkan Zelensky menyatakan hampir seluru pasukan membenci Sodol.
| Baca juga: Mendadak Kunjungi Filipina, Zelensky Promosikan KTT Perdamaian Global |
“Semua dalam pasukan militer mengerti, karena 99% militer membencinya atas apa yang dia lakukan” tegas Zerlensky.
Sebelumnya, Jenderal Sodol mendapat gelar “Pahlawan Ukraina” atas jasanya sebagai komandan Korps Marinir Ukraina pada 2022. Sodol diangkat sebagai pemimpin pasukan gabungan Ukraiana pada Februari 2024, bersamaan dengan dipilihnya Jenderal Oleksandr Syrskyi menjadi panglima tertinggi di Ukraina untuk menggantikan Jenderal Valerii Zaluzhnyi.
Setelah pengumuman dari Zelensky, Krotevych bahwa komandan yang baru sebagaai “tentara yang sangat baik”. Dia berharap kondisi garis depan pertempuran menjadi lebih baik.
Pasukan Ukraina sedang dalam mode defensif sejak musim gugur. Mereka sudah bertahan berbulan-bulan meski dengan pasukan dan persenjataan yang kurang.
Bantuan militer Amerika telah ditunda dikarenakan perseturuan politik di Washington DC dan ketidaktegasan keputusan di Kyiv untuk memperkuat pasukan Ukraina di garis depan. (Riza Aslam Khaeron)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
