"Ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas PBB di seluruh Gaza karena pertempuran yang semakin intensif. Saya menegaskan kembali bahwa tempat kami tidak dapat diganggu gugat," tegas Guterres, seperti dikutip dari Malay Mail, Senin, 20 November 2023.
Ia mengatakan bahwa perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas telah menyebabkan "jumlah korban sipil yang sangat besar dan tidak dapat diterima." Guterres pun sekali lagi menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di zona konflik, terutama Gaza.
Sebelumnya, puluhan warga sipil yang sedang mengungsi dikhawatirkan tewas dalam serangan Israel yang menargetkan sebuah sekolah di Jabalia, Jalur Gaza pada Sabtu, 18 November.
Puluhan warga sipil tak berdosa, termasuk anak-anak dan perempuan, dikhawatirkan tewas pada Sabtu dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Al-Fakhura yang dikelola agensi PBB UNRWA di kamp pengungsi Jabalia, utara Jalur Gaza, menurut sumber medis.
Sekolah tersebut telah digunakan sebagai tempat penampungan bagi ratusan keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat agresi Israel di Gaza, kata sebuah laporan oleh kantor berita Palestina WAFA.
Serangan brutal Israel mengakibatkan terbunuhnya puluhan orang, dengan mayoritas adalah anak-anak dan perempuan, kata WAFA dalam laporannya. Laporan awal Al Jazeera menyatakan sedikitnya 50 orang tewas setelah serangan itu.
Baca juga: Parah! 50 Orang Tewas dalam Serangan Israel di Sekolah Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
