"Kemarin, 118 orang berangkat dari Bandara Minsk," kata Kepala Departemen Imigrasi Kementerian Dalam Negeri Belarus, Alexey Begun kepada Kantor Berita Belta.
Dilansir dari TRT World, Selasa, 23 November 2021, ia mengatakan sekelompok migran lain akan diterbangkan keluar dari Belarus hari ini.
Dia tidak mengatakan ke mana tujuan mereka. Namun, ia menambahkan kedutaan beberapa negara, termasuk Suriah dan Irak, tengah mengatur penerbangan repatriasi bagi warganya yang kesulitan.
Ini menjadi tanda terbaru dari eskalasi dalam krisis imigran di perbatasan Belarus dengan Uni Eropa.
"Kami juga sedang mempersiapkan beberapa penerbangan lainnya," lanjut Begun.
Baca juga: Presiden Belarusia Tunggu Jawab Uni Eropa Terkait Imigran di Perbatasan
Kelompok pertama yang terdiri dari 431 orang diterbangkan kembali ke Irak dari Belarus dengan penerbangan repatriasi pekan lalu.
Begun mengatakan, pihak berwenang "membantu" para migran yang ingin pulang dengan membawa dokumen mereka.
Ia menambahkan, Minsk bekerja dengan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) untuk mengeluarkan migran dari zona perbatasan.
Perwakilan dari organisasi tersebut sedang melakukan kunjungan ke negara itu, katanya, bertemu dengan otoritas negara untuk bekerja pada langkah bersama untuk menyelesaikan krisis migran.
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan lebih banyak penerbangan repatriasi sedang dipersiapkan.
"Kami sedang mempersiapkan penerbangan lain untuk akhir bulan, jika kami mengumpulkan orang-orang ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
