Beberapa dari mereka bersuka cita sambil membawa sampanye sembari melihat patung perunggu dengan pose termenung tersebut diangkat dari alasnya dan dibawa pergi dengan truk. Namun, ada juga yang memprotes kejadian tersebut dengan mengibarkan bendera Uni Soviet.
Menurut Direktur perencanaan kota Markku Hannonen, bagi sebagian masyarakat, patung Lenin telah menjadi bagian yang melekat dengan kota Kotka.
Namun, banyak berpendapat bahwa patung tersebut harus disingkirkan. Mereka menganggap patung Lenin mencerminkan periode represif dalam sejarah Finlandia.
"Menyingkirkan patung pendiri salah satu sistem pemerintahan paling brutal di dunia, komunisme Uni Soviet, dari jalanan dalah hal yang hebat," kata salah satu warga Finlandia, Matti Leikkonen (77), dilansir dari AFP, Rabu, 5 Oktober 2022.
Baca juga: NATO Resmi Undang Finlandia dan Swedia untuk Bergabung
Secara historis, Finlandia yang terlibat dalam Perang Dunia II sepakat untuk tetap netral selama Perang Dingin dengan imbalan jaminan dari Uni Soviet bahwa mereka tidak akan menyerang negara tersebut. Pemaksaan netralitas ini dilakukan karena Uni Soviet jauh lebih kuat yang dikenal juga dengan istilah ‘Finlandisasi’
"Beberapa orang berpikir itu harus dilestarikan sebagai monumen bersejarah, tetapi sebagian besar berpikir bahwa patung itu harus pergi, patung itu seharusnya tidak berada di sini," sambung dia.
Patung ini dihadiahkan ke Kota Kotka pada 1979. Beberapa kali patung tersebut dirusak yang mendorong Finlandia meminta maaf pada Uni Soviet.
Namun, sejak invasi Rusia ke Ukraina Februari lalu, Finlandia merubuhkan beberapa patung peninggalan Uni Soviet di negaranya, sebagai bentuk penentangan invasi tersebut.
Pada April lalu, Helsinki menyingkirkan patung Lenin di kota Turku, sebelah barat. Patung itu dipajang atas jasa Vladimir Lenin sebagai pemimpin Uni Soviet yang mengakui kemerdekaan Finlandia pasca-Revolusi Oktober 1917.
Kini, setelah beberapa dekade keluar dari aliansi militer, Finlandia mengumumkan akan mengajukan keanggotaan NATO pada Mei, menyusul invasi Rusia ke Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News