Diketahui, enam anggota kelompok penekan Republik, termasuk pemimpin Graham Smith, ditahan di pusat kota London pada Sabtu pagi ketika mereka bersiap-siap melakukan demonstrasi.
Dilansir dari Malay Mail, Selasa, 9 Mei 2023, Kepolisian Metropolitan London juga menyita ratusan plakat demonstran. Namun, para pengunjuk rasa telah dibebaskan di hari yang sama, tepatnya lebih dari 16 jam setelah ditangkap.
Polisi menjelaskan bahwa keenam anggota tersebut ditangkap "karena mereka dicurigai membawa alat pengunci." Ini merujuk pada alat yang baru saja dilarang digunakan oleh para demonstran untuk menempelkan diri, baik ke orang lain, objek lain, mau pun ke tanah.
Beberapa hari sebelumnya, polisi Inggris diberikan wewenang baru untuk menghentikan aksi protes dan menindak secara tegas para demonstran yang mengganggu kelancaran acara. Di dalam peraturan baru tersebut diatur pula terkait larangan para demonstran untuk membawa alat pengunci.
Aparat keamanan mengatakan bahwa pihaknya telah menyelidiki dan memeriksa seluruh "barang-barang yang disita" dari demonstran.
Untuk saat ini, pihak kepolisian belum bisa membuktikan demonstran memiliki niat untuk menggunakan alat pengunci dan mengganggu ketertiban acara. (Arfinna Erliencani)
Baca juga: Raja Charles III Mengeluh Sebelum Penobatan: Kita Tidak Pernah Bisa Tepat Waktu
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
