Serangan terjadi menjelang KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo yang digelar pada 9-11 Mei 2023.
"Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa penyerang tak dikenal di Burma menembaki konvoi AHA Centre di bawah pengawalan militer," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller, dalam pernyataan tertulis, Selasa, 9 Mei 2023. Burma adalah nama lain dari Myanmar.
Miller mengatakan serangan di Negara Bagian Shan ini terjadi ketika kekerasan rezim dan pengabaian aturan hukum telah menyebabkan ketidakstabilan yang lebih besar di lapangan. Sementara rezim junta militer Myanmar terus mengabaikan komitmennya di bawah Lima Poin Konsensus (5PC), termasuk menghentikan kekerasan dan memungkinkan akses kemanusiaan tanpa hambatan.
Ia menambahkan, AS menyerukan junta Myanmar untuk menerapkan Lima Poin Konsensus ASEAN serta menghormati aspirasi demokrasi rakyat yang telah menunjukkan bahwa mereka tidak ingin hidup sehari lagi di bawah tirani militer.
"Rezim militer harus mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum humaniter internasional, termasuk aturan tentang perlindungan personel diplomatik dan warga sipil," tutur Miller.
"AS akan terus bekerja dengan ASEAN dan sekutu serta mitra kami di seluruh komunitas internasional untuk mendukung Burma menuju pemerintahan inklusif dan demokratis jangka panjang," pungkasnya.
Sebanyak dua diplomat Indonesia ikut dalam iring-iringan bantuan kemanusiaan di Myanmar yang ditembaki kelompok tak dikenal. Beruntung keduanya selamat.
"Aman dan selamat tadi malam sudah tiba di Yangon," ucap Minister KBRI Yangon, Dicky Komar kepada Medcom.id.
Baca juga: Iring-iringan Bantuan Kemanusiaan Ditembaki di Myanmar, 2 Diplomat RI Aman dan Selamat
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
