Ini merupakan rekor terbaru setelah AS menjalani vaksinasi massal pertama yang bertujuan menghentikan pandemi covid-19.
Senin 14 Desember kemarin menjadi hari pertama vaksinasi massal vaksin covid-19 buatan Pfizer-BioNTech dilakukan. Petugas kesehatan dan penghuni panti jompo menjadi yang pertama mendapatkannya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan akan 1 botol vaksin akan digunakan untuk enam hingga tujuh dosis karena dihadapkan dengan situasi mendesak. Padahal, seharusnya satu botol vaksin hanya berisi lima dosis saja.
"Pada saat ini, mengingat keadaan darurat kesehatan masyarakat, FDA menyarankan bahwa penggunaan setiap dosis penuh dapat diterima," kata mereka dalam cuitannya, dilansir dari Channel News Asia.
FDA menekankan bahwa Pfizer, sebagai perusahaan pengembang telah setuju dengan rekomendasi tersebut.
Kasus infeksi di AS melonjak tajam sekitar sebulan lebih. Sekitar 113 ribu orang dirawat di rumah sakit karena virus ini.
Angka ini menandai tiga hari dalam sepekan terakhir AS melewati 3.000 kasus kematian. Sementara itu, selama dua pekan terakhir, jumlah kasus baru covid-19 berada di atas 200 ribu selama 11 hari terakhir.
Pejabat kesehatan khawatir liburan Thanksgiving pada akhir November lalu menjadi penyebab wabah baru covid-19 di negara itu. Pasalnya, jutaan orang AS diketahui bepergian untuk kembali ke kampung halaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
