"Kami sangat sedih saat mengetahui ada 20 orang yang terluka dalam serangan teroris di sebuah gereja di kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada 28 Maret 2021," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki di Ankara.
"Kami berharap mereka yang terluka dapat segera sembuh. Kami menekankan kembali bahwa kami selalu mendukung masyarakat serta Pemerintah Indonesia yang sangat ramah dan bersahabat," sambungnya, dikutip dari laman Yeni Safak pada Senin, 29 Maret 2021.
Kepolisian Makassar mengatakan, dua pelaku bom bunuh diri mencoba memasuki Gereja Katedral Makassar pada Minggu pagi, saat para jemaat sedang menggelar misa Minggu Palma menjelang perayaan Paskah.
Dua pelaku dipastikan tewas di lokasi kejadian. Presiden Joko Widodo mengutuk keras ledakan di Makassar, dan menyebutnya sebagai sebuah "aksi teroris."
Sebelumnya, kecaman juga telah dilayangkan Amerika Serikat melalui Kedutaan Besar di Jakarta. "Amerika Serikat mengutuk keras serangan terhadap Gereja Katedral Makassar pagi hari ini. Belasungkawa mendalam kami sampaikan kepada para korban dan keluarga," ucapnya.
Dalam keterangan pers pada Senin ini, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan bahwa dua pelaku serangan di Gereja Katedral Makassar adalah pasangan suami istri.
Pascabom bunuh diri, beredar foto seorang laki-laki mengendarai sepeda motor matic berboncengan dengan seorang wanita. Motor itu berpelat DD 5984 MD.
Menurut Argo, laki-laki itu berinisial L. Sedangkan, wanita berinisial YSF yang bekerja sebagai karyawan swasta.
Baca: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Baru 6 Bulan Menikah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News