Melalui media sosial X miliknya, Petro mengatakan, ekspor batu bara hanya akan dilanjutkan “ketika genosida” di Gaza berhenti.
Petro juga menerbitkan rancangan keputusan yang menyatakan bahwa ekspor batu bara hanya akan dilanjutkan jika Israel mematuhi perintah Mahkamah Internasional baru-baru ini yang menyatakan Israel harus menarik pasukannya dari Jalur Gaza.
Menurut Departemen Statistik Nasional Kolombia, ekspor batu bara ke Israel bernilai lebih dari USD320 juta dalam delapan bulan pertama tahun lalu. Nilai tersebut merupakan sebagian kecil dari keseluruhan ekspor batu bara negara ini yang bernilai lebih dari USD9 miliar pada 2023.
Israel mengimpor lebih dari 50% batubaranya dari Kolombia, menurut American Journal for Transportation, dan menggunakan sebagian besar batubara tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya.
Petro, yang terpilih menjabat pada 2022 sebagai presiden sayap kiri pertama Kolombia, memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada Mei. Ia menegaskan, tidak dapat mempertahankan hubungan dengan pemerintahan “genosida” Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Kedua pemerintah terus mempertahankan konsulat di wilayah masing-masing dan melakukan perdagangan.
Kolombia telah lama bergantung pada Israel untuk perangkat keras militernya, termasuk senapan serbu dan peralatan intelijen. Negara Amerika Selatan ini juga telah membeli lebih dari 30 jet tempur dari Israel selama tiga dekade terakhir, dan bergantung pada perusahaan Israel untuk pemeliharaannya.
Namun, pembelian peralatan militer baru telah dihentikan karena hubungan kedua negara memburuk. Kritik terhadap Petro mengatakan bahwa keputusan presiden untuk memutuskan hubungan dengan Israel membahayakan kemampuan keamanan Kolombia ketika militernya memerangi kartel narkoba dan kelompok pemberontak di wilayah pedesaan negara tersebut.
Namun pihak lain memuji tindakan terbaru Petro terhadap Israel. Embargo Energi Global untuk Palestina, sebuah kelompok advokasi yang berusaha meyakinkan negara-negara di seluruh dunia untuk menghentikan ekspor batu bara dan minyak ke Israel mengatakan, keputusan Kolombia dapat memberikan tekanan pada Israel untuk mengubah kebijakannya di Gaza. Jalur Gaza, dan juga akan memberikan tekanan pada permukiman Israel di Tepi Barat yang bergantung pada pembangkit listrik berbahan bakar impor batu bara.
“Kami segera menyerukan kepada Afrika Selatan, yang menyediakan 9% batubara bagi Israel, untuk mengikuti jejak Kolombia,” kata kelompok tersebut, dilansir dari Globe and Mail, Minggu, 9 Juni 2024.
Tidak seperti presiden Kolombia sebelumnya, yang menjaga hubungan kuat dengan Israel, Petro telah menjadi pengkritik vokal terhadap negara timur tengah tersebut, dan pada awalnya menolak untuk mengutuk serangan Hamas yang mendahului invasi Israel ke Gaza.
Baca juga: Kecam Genosida Israel, Presiden Kolombia: Jika Gaza Mati, Kemanusiaan pun Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News