Kecelakaan kereta pada Selasa malam waktu setempat telah menewaskan 57 orang. Puluhan lainnya juga terluka.
Kecelakaan terjadi setelah kereta penumpang dengan 350 orang di dalamnya menabrak kereta barang di jalur yang sama.
Bencana di Yunani tengah telah memicu luapan kemarahan dan protes di seluruh negeri, serta perhatian tajam terhadap standar keselamatan di seluruh sistem perkeretaapiannya.
Kepala stasiun di kota terdekat Larissa telah ditangkap atas bencana tersebut, yang oleh pemerintah disalahkan atas kesalahan manusia tetapi yang menurut serikat pekerja kereta api tidak dapat dihindari karena sistem keselamatan yang buruk dan kekurangan staf.
"Ia akan muncul di hadapan jaksa pada Sabtu ini untuk menanggapi tuduhan kejahatan karena mengganggu transportasi dan membahayakan nyawa," lapor AFP, Sabtu, 4 Maret 2023.
Baca juga: Harapan Memudar Setelah 42 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Yunani
Kereta api, yang berangkat dari Athena ke kota utara Thessaloniki, dipadati oleh para siswa yang kembali setelah liburan akhir pekan yang panjang.
Polisi mengatakan sejauh ini 54 mayat dari 56 orang yang dilaporkan hilang oleh kerabat telah diidentifikasi - hampir semuanya dari tes DNA karena kecelakaan itu sangat keras. Jenazah ke-57 belum teridentifikasi karena sejauh ini belum ada yang muncul untuk memberikan sampel DNA.
Keluarga yang berduka telah bersumpah untuk mencari keadilan.
"Ini adalah situasi yang sangat sulit," kata seorang kerabat kepada radio Skai Yunani.
"Kami akan melihat bagaimana kami akan pindah (secara hukum), kami tidak akan melepaskan apa pun, permintaan keluarga adalah agar mereka tidak lolos begitu saja," sambung dia.
Serikat pekerja kereta api telah melakukan pemogokan 24 jam sejak Rabu. Mereka memperpanjang aksi buruh selama 48 jam pada hari Jumat, menuntut jadwal yang jelas dari pemerintah untuk penerapan protokol keselamatan.
Pada Jumat kemarin, polisi dan pengunjuk rasa bentrok setelah 2.000 mahasiswa berbaris melalui Athena, memblokir jalan di depan parlemen untuk mengheningkan cipta. Siswa juga berdemonstrasi di Larissa dan Thessaloniki.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
