"Satu penembakan sudah terlalu banyak, namun penembakan massal ini begitu memukul masyarakat kami,” ucap Wali Kota Donna Deegan kepada saluran berita lokal WJXT.
Apa yang kita ketahui tentang penembakan itu?
Seorang pria bersenjata menembaki sejumlah yang melewati toko tersebut, sebelum masuk ke dalam dan membarikade dirinya di sana. Pelaku kemudian bersitegang dengan polisi.Sheriff T.K. Waters mengatakan kepada wartawan bahwa tiga korban terlibat dalam insiden tersebut dan meninggal dunia. Waters mengatakan tersangka diyakini telah membunuh dirinya sendiri.
"Orang-orang di komunitas ini terluka, dan mereka mempunyai hak untuk itu. Anda tahu, ini tidak masuk akal. Saya sangat, sangat marah saat ini," kata Anggota Dewan Jacksonville Ju'Coby Pittman kepada awak media di lokasi kejadian.
Siapa tersangkanya?
Penembak menggunakan pistol dan senapan laras panjang, kata Waters, seraya menambahkan bahwa penembakan tersebut bermotif rasial. "Sejujurnya, penembakan ini bermotif rasial, dan dia membenci orang kulit hitam," tuturnya.Waters menggambarkan tersangka sebagai pria kulit putih berusia awal 20-an tahun tanpa mengidentifikasi dirinya. Ia menambahkan bahwa ketiga korban, dua pria dan seorang wanita, semuanya berkulit hitam.
Sejauh ini, pelaku diyakini bertindak sendirian. Dia telah menulis "beberapa manifesto" tentang kebenciannya terhadap orang kulit hitam.
Insiden ini merupakan yang terbaru dari serangkaian peristiwa penembakan di seluruh AS sepanjang akhir pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
