Pengembang kandidat vaksin, yang telah dilisensikan kepada AstraZeneca, telah menerbitkan hasil uji coba tahap selanjutnya yang menunjukkan kemanjuran yang lebih tinggi ketika dosis setengah diikuti dengan dosis penuh, dibandingkan dengan dua dosis penuh. Namun, lebih banyak pekerjaan perlu dilakukan untuk menegaskan hasil itu.
Baca: Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dinyatakan Aman dan Efektif.
Rincian terbaru dari uji klinis Fase I dan 2 yang dirilis pada hari Kamis tidak mengacu pada rezim dosis setengah atau dosis penuh. Menurut Oxford itu ‘tidak direncanakan’ tetapi disetujui oleh regulator.
Setelah dipandang sebagai pelopor dalam pengembangan vaksin virus korona, tim Inggris telah disusul oleh pembuat obat AS Pfizer, yang suntikannya telah diluncurkan di Inggris dan Amerika Serikat bulan ini.
Data yang diterbitkan sebelumnya dari uji coba Fase 3 selanjutnya menunjukkan kemanjuran 62 persen untuk peserta uji coba yang diberi dua dosis penuh. Tetapi vaksin 90 persen lebih kuat untuk subkelompok kecil yang diberikan setengah dosis pertama, kemudian dosis penuh.
Dalam pernyataannya pada Kamis, pihak universitas mengatakan telah mengeksplorasi dua rezim dosis dalam uji coba tahap awal. Rezim dosis penuh atau dosis penuh dan rezim dosis penuh atau setengah dosis, diselidiki sebagai kemungkinan strategi ‘hemat dosis’.
"Dosis penguat dari vaksin tersebut terbukti memicu respons antibodi yang lebih kuat daripada dosis tunggal, dosis standar yang mendorong respons terbaik," kata universitas tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 18 Desember 2020.
“Vaksin itu merangsang fungsi antibodi dan sel T yang luas," ungkap pihak University of Oxford.
Baca: AstraZeneca Gabungkan Vaksin Covid-19 Mereka dengan Sputnik V Rusia.
Berdasarkan jurnal yang diterbitkan di The Lancet pada Selasa 8 Desember 2020, Vaksin covid-19 yang dikembangkan oleh University of Oxford dan AstraZeneca dinyatakan aman dan efektif. Meskipun tingkat kemanjuran tidak setinggi dua vaksin dari produsen Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Data yang diumumkan dari The Lancet menunjukkan tingkat kemanjuran 62 persen untuk peserta percobaan yang diberi dua dosis penuh. Tetapi 90 persen untuk subkelompok yang lebih kecil diberi setengah, kemudian dosis penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News