Dalam acara ini, mengutip dari Anadolu Agency pada Senin, 18 Maret 2024, sekitar 14.000 pasang sepatu anak-anak diletakkan di Lapangan Vredenburg di kota Utrecht oleh yayasan Olive Tree Planting Foundation untuk melambangkan jatuhnya korban jiwa secara tragis dalam konflik di Gaza.
Setiap 10 menit, sepasang sepatu ditambahkan di lokasi acara, melambangkan frekuensi pembunuhan anak-anak yang mengkhawatirkan di wilayah Palestina yang terkepung tersebut.
Jumat pekan kemarin, Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) mengatakan bahwa jumlah anak di bawah usia dua tahun yang menderita malnutrisi akut di Jalur Gaza utara telah meningkat dua kali lipat dalam sebulan.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan ke Gaza sebagai balasan atas operasi kilat kelompok pejuang Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Lebih dari 31.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan balasan Israel, dengan hampir 73.700 lainnya terluka. Perang ini telah mengakibatkan kehancuran massal di Gaza, dan memicu terjadinya kekurangan bahan-bahan pokok.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang memutus pasokan sebagian besar makanan, air bersih dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak atau hancur, menurut data PBB.
Israel dituduh melakukan genosida dalam gugatan di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara ICJ pada Januari lalu memerintahkan Israel untuk menghentikan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan dapat diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Baca juga: Serangan Terbaru Israel Hantam Rumah Warga di Gaza, 12 Orang Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News