Penggunaan hak suara secara tatap muka berlangsung di seantero Swiss sejak pagi, walau banyak warga sudah terlebih dahulu menentukan pilihan mereka melalui skema pengiriman surat.
Parlemen dan Dewan Federal Swiss mendukung gerakan "Pernikahan untuk Semua." Sejak 2007, Swiss sebenarnya sudah mendukung kemitraan sesama jenis, namun belum mengatur mengenai proses pernikahannya.
Jika referendum ini berakhir dengan kemenangan suara "Iya," maka pasangan sesama jenis akan mendapat hak-hak hukum yang sama dengan suami istri konvensional, seperti boleh mengadopsi anak atau mengurus kewarganegaraan bersama.
Untuk pasangan sesama jenis perempuan, mereka nantinya akan diperbolehkan untuk menggunakan skema donasi sperma yang operasionalnya diatur pemerintah.
Tidak semua warga Swiss setuju dengan pernikahan sesama jenis. Menurut kubu oposisi, memberikan hak penuh dalam pernikahan untuk pasangan sesama jenis akan mengikis nilai-nilai keluarga berbasis serikat antara seorang pria dan wanita.
Swiss, dengan total populasi 8,5 juta jiwa, secara tradisional merupakan negara konservatif yang baru mengizinkan perempuan untuk menggunakan hak suara mereka dalam pemilihan umum di tahun 1990.
Baca: Paus Fransiskus Suarakan Dukungan untuk Pernikahan Sesama Jenis
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News