AS bergabung dengan Italia, India, Taiwan, Korea Selatan, Malaysia, dan Jepang dalam mengumumkan langkah-langkah baru setelah kebijakan nol-Covid Beijing yang tiba-tiba berakhir memicu lonjakan kasus.
"Tidak ada rencana untuk memperkenalkan kembali pengujian covid-19 atau persyaratan tambahan untuk kedatangan di Inggris Raya," kata Perwakilan Pemerintah Inggris, seperti dikutip The National, Kamis 29 Desember 2022.
| Baca: Ikuti Negara Lain, AS Berlakukan Hasil Tes Covid-19 untuk Pelancong Tiongkok. |
Mereka mengatakan Badan Keamanan Kesehatan Inggris akan terus memantau dengan cermat prevalensi dan penyebaran varian berbahaya dan terus meninjau data internasional yang tersedia.
Di AS, mulai 5 Januari, semua pelancong dari Tiongkok akan diminta untuk melakukan tes covid-19 tidak lebih dari dua hari sebelum perjalanan dan memberikan tes negatif sebelum melakukan penerbangan.
Pengujian berlaku untuk siapa pun yang berusia dua tahun ke atas.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan, lonjakan infeksi dan kurangnya informasi yang memadai dan transparan dari Negeri Tirai Bambu, termasuk pengurutan genom pada jenis virus yang beredar di negara itu, bertanggung jawab atas keputusan tersebut.
"Data ini sangat penting untuk memantau lonjakan kasus secara efektif dan mengurangi kemungkinan masuknya varian baru yang menjadi perhatian," sebut CDC.
Italia sejauh ini satu-satunya negara di Eropa dan negara anggota UE yang telah menetapkan aturan covid-19 yang baru.
Sedangkan BBC melaporkan bahwa Komisi Eropa mengatakan komite keamanan kesehatannya akan bertemu pada hari Kamis untuk membahas "langkah-langkah yang mungkin dilakukan untuk pendekatan UE yang terkoordinasi" terhadap situasi covid-19 di Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
