"Platform milik Trump akan menjadi medsos terpanas di internet," klaim Miller, dilansir dari laman BBC pada Senin, 22 Maret 2021.
Akun Twitter dan Facebook Trump telah dibekukan secara permanen usai terjadinya kerusuhan di Gedung Capitol yang menewaskan lima orang pada Januari lalu. Kerusuhan tersebut dinilai dipicu pernyataan Trump di medsos, yang berulang kali menegaskan bahwa pemilu AS 2020 dipenuhi kecurangan.
Beberapa hari usai kerusuhan, Twitter membekukan akun Trump secara permanen dengan alasan "berpotensi memicu penghasutan aksi kekerasan."
Selama lebih dari 10 tahun, Trump menggunakan Twitter untuk berbicara langsung kepada masyarakat AS. Ia memiliki hampir 90 juta pengikut di medsos.
Miller tidak menyebutkan detail mengenai seperti apa medsos milik Trump nantinya. Ia hanya mengatakan Trump telah menggelar sejumlah "pertemuan berkekuatan tinggi" dengan beragam tim mengenai pembuatan medsos tersebut.
"Sejumlah perusahaan sudah berbicara dengan Trump," tutur Miller.
"Platform baru ini akan menjadi sangat besar. Saya rasa Trump dapat menarik perhatian puluhan juta masyarakat Amerika," lanjutnya.
Sejak kalah dari Joe Biden dalam pemilu 2020, Trump menghabiskan sebagian besar waktunya di resor pribadi Mar-a-Lago di Palm Beach, Florida. Menurut keterangan beberapa orang terdekatnya, Trump menghabiskan waktu dengan bermain golf, makan malam bersama teman, dan bertemu sejumlah politisi serta tamu lainnya.
Sejumlah pihak meyakini pembuatan medsos ini merupakan salah satu upaya Trump untuk kembali melaju ke pemilu AS 2024, atau setidaknya untuk mendukung tokoh pilihannya nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
