Washington: J.D. Vance, calon wakil presiden Partai Republik yang baru diumumkan, sejalan dengan pendirian awal Donald Trump mengenai perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Ia menekankan, perlunya Israel untuk segera mengakhiri perang daripada memperpanjang perang tersebut.
Dalam wawancara dengan Fox News, Vance menguraikan dua tindakan utama.
Pertama, mengakhiri perang secepat mungkin untuk mencegah memburuknya situasi Israel. Kedua, melanjutkan perundingan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi.
Dia juga menekankan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump adalah sekutu terkuat Israel.
Di bagian lain dalam sambutannya, Senator Ohio J.D. Vance mengkritik Presiden AS Joe Biden karena "mempersulit Israel untuk memenangkan perang tersebut."
Vance, mantan lulusan Sekolah Hukum Kelautan dan Yale, menjadi terkenal pada 2016 dengan merilis memoarnya "Hillbilly Elegy", yang bertujuan untuk menjelaskan mengapa orang kulit putih kelas pekerja mungkin tertarik pada kampanye raja real estat New York seperti Trump.
Beberapa pesaing mencari nominasi Partai Republik di Ohio, dengan persaingan yang sebagian besar berpusat pada seberapa dekat partai tersebut dengan Trump, yang terus mengklaim kemenangan dalam pemilihan presiden tahun 2020.
Trump menunjuk JD Vance sebagai cawapres pada pemilihan presiden 2024.
Trump mengumumkan melalui platform media sosial Truth pada hari Senin bahwa ia telah memilih Senator AS dari Partai Republik JD Vance sebagai pasangannya untuk pemilihan presiden 2024.
“Setelah pertimbangan dan pemikiran yang panjang, dan mempertimbangkan bakat luar biasa dari banyak orang lainnya, saya memutuskan bahwa orang yang paling cocok untuk menduduki posisi Wakil Presiden Amerika Serikat adalah Senator J.D. Vance dari Negara Bagian Ohio,” kata Trump, dilansir dari Almayadeen, Selasa, 16 Juli 2024.
Trump mengatakan, upaya kampanye Vance akan dikonsentrasikan pada pekerja dan petani di negara bagian seperti Pennsylvania, Michigan, Wisconsin, Ohio, dan Minnesota.
Pengumuman tersebut disampaikan selama Konvensi Nasional Partai Republik, di mana delegasi dari 56 negara bagian diperkirakan akan mengukuhkan Trump dan Vance sebagai calon partai tersebut pada 2024.
Hal ini terjadi ketika pendudukan Israel terus melakukan genosida terhadap Jalur Gaza selama 283 hari, dan melakukan lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan dalam laporan hariannya pada hari Senin bahwa jumlah warga Palestina yang terbunuh di Gaza akibat perang genosida Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober kini mencapai 38.664 orang, ditambah 89.097 orang terluka.
Baca juga: JD Vance, Sosok Anti-Trump yang Berubah Jadi Pendukung Kuat MAGA
Cek Berita dan Artikel yang lain di
