Jakarta: Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva buka suara terkait video Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) yang mendorong warga Rusia untuk membocorkan rahasia negara atau menjadi mata-mata melalui web gelap. Vorobieva menegaskan bahwa siapapun yang sengaja memberikan informasi rahasia negara kepada badan intelijen bakal dipidana.
Tak hanya di Rusia, kata Vorobieva, di negara lain pun orang yang menyerahkan dokumen rahasia negaranya kepada pihak asing juga akan mendapat ancaman hukum. Pasalnya, membuka atau membocorkan informasi yang dirahasiakan negara sudah termasuk tindakan mengkhianati negara.
“Anda bisa masuk penjara karena itu. Terlebih, itu tidak hanya di Rusia. Di negara mana pun, jika Anda mengkhianati rahasia negara, Anda akan masuk penjara,” kata Vorobieva dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023.
Vorobieva juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan CIA sudah melewati batas. Pasalnya, CIA telah mencoba mengarahkan warganya untuk melakukan tindakan kejahatan.
“Itu adalah hal yang keterlaluan untuk mendesak warga negara dari negara lain untuk mengkhianati negara sendiri. Itulah yang dilakukan CIA,” sambungnya.
Selasa lalu, CIA mengunggah sebuah video emosional di Telegram yang ditujukan kepada orang-orang yang frustasi dengan situasi di bawah kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin. Video pendek itu dibuat dengan menggunakan bahasa Rusia dan disertai dengan penjelasan teks.
Dalam video itu, CIA menyampaikan bahwa pihaknya ingin mengetahui kebenaran mengenai Rusia dan tengah mencari orang bersedia memberitahu informasi yang sebenarnya. Tak hanya itu, melalui video itu, CIA juga memberi instruksi mengenai cara menyerahkan informasi negara melalui web gelap dan alat enkripsi.
"Tujuan kami adalah menyediakan jalan yang seaman mungkin bagi mereka untuk menghubungi kami," kata seorang pejabat tanpa menyebut nama, seperti dikutip dari AFP.
CIA berharap apa yang dilakukannya mampu meyakinkan warga Rusia yang ragu untuk mengambil langkah selanjutnya. Terlebih, mereka juga berharap orang Rusia bisa melihat apa yang dilakukannya sebagai upaya untuk membantu memajukan negara mereka. (Arfinna Erliencani)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Tak hanya di Rusia, kata Vorobieva, di negara lain pun orang yang menyerahkan dokumen rahasia negaranya kepada pihak asing juga akan mendapat ancaman hukum. Pasalnya, membuka atau membocorkan informasi yang dirahasiakan negara sudah termasuk tindakan mengkhianati negara.
“Anda bisa masuk penjara karena itu. Terlebih, itu tidak hanya di Rusia. Di negara mana pun, jika Anda mengkhianati rahasia negara, Anda akan masuk penjara,” kata Vorobieva dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023.
Vorobieva juga mengatakan bahwa apa yang dilakukan CIA sudah melewati batas. Pasalnya, CIA telah mencoba mengarahkan warganya untuk melakukan tindakan kejahatan.
“Itu adalah hal yang keterlaluan untuk mendesak warga negara dari negara lain untuk mengkhianati negara sendiri. Itulah yang dilakukan CIA,” sambungnya.
Selasa lalu, CIA mengunggah sebuah video emosional di Telegram yang ditujukan kepada orang-orang yang frustasi dengan situasi di bawah kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin. Video pendek itu dibuat dengan menggunakan bahasa Rusia dan disertai dengan penjelasan teks.
Dalam video itu, CIA menyampaikan bahwa pihaknya ingin mengetahui kebenaran mengenai Rusia dan tengah mencari orang bersedia memberitahu informasi yang sebenarnya. Tak hanya itu, melalui video itu, CIA juga memberi instruksi mengenai cara menyerahkan informasi negara melalui web gelap dan alat enkripsi.
"Tujuan kami adalah menyediakan jalan yang seaman mungkin bagi mereka untuk menghubungi kami," kata seorang pejabat tanpa menyebut nama, seperti dikutip dari AFP.
CIA berharap apa yang dilakukannya mampu meyakinkan warga Rusia yang ragu untuk mengambil langkah selanjutnya. Terlebih, mereka juga berharap orang Rusia bisa melihat apa yang dilakukannya sebagai upaya untuk membantu memajukan negara mereka. (Arfinna Erliencani)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
