Dikutip dari laman BBC pada Sabtu, 30 Januari 2021, pihak kementerian mengatakan bahwa sebuah helikopter jatuh tak lama usai meninggalkan provinsi Holguin menuju Guantanamo.
Identitas kelima korban belum dirilis otorits Kuba. Sebuah investigasi telah diluncurkan mengenai penyebab pasti kecelakaan, apakah akibat kerusakan teknis, kesalahan manusia, atau faktor lainnya.
Insiden udara serius terakhir di Kuba terjadi pada Mei 2018. Kala itu, sebuah pesawat jatuh tak lama usai lepas landas dari bandara Havana. Total 112 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut, dengan hanya ada satu orang yang selamat.
Kecelakaan helikopter militer terjadi di banyak negara dunia. Juli lalu, sembilan orang tewas dan enam lainnya terluka dalam kecelakaan militer di Kolombia.
Satu bulan setelahnya, dua prajurit Amerika Serikat tewas dalam latihan helikopter jenis Black Hawk. Sementara pada akhir 2020, lima orang tewas dalam kecelakaan helikopter di Pegunungan Alpen Prancis.
Masih di bulan yang sama, kecelakaan helikopter militer di Pakistan menewaskan enam prajurit. Menurut keterangan militer Pakistan, helikopter tersebut jatuh akibat kerusakan teknis.
Dalam sebuah insiden terbaru, tujuh prajurit Filipina tewas dalam kecelakaan helikopter di area pegunungan di provinsi Bukidnon. Kecelakaan terjadi saat sekelompok tentara Filipina sedang memburu kelompok pemberontak di area terpencil.
Baca: Tujuh Prajurit Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Filipina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
