Pilot F-16 Ukraina akan dilatih terbangkan jet tempur itu di AS. (AFP)
Pilot F-16 Ukraina akan dilatih terbangkan jet tempur itu di AS. (AFP)

Pilot Ukraina Akan Dilatih Terbangkan Jet F-16 Oleh AS

Marcheilla Ariesta • 25 Agustus 2023 10:01
Washington: Pentagon mengatakan, pihaknya akan mulai melatih pilot F-16 Ukraina di Amerika Serikat mulai bulan depan. Dengan demikian, mereka dapat menggunakan pesawat canggih tersebut untuk melawan pasukan Rusia. 
 
Ukraina telah lama mengincar jet tempur canggih ini agar dapat melawan invasi Rusia dengan lebih baik. Kini mereka gencar dalam serangan balasan yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai pasukan Rusia. 
 
Pelatihan Amerika Serikat (AS) akan melibatkan "beberapa" pilot dan "puluhan" personel untuk merawat pesawat tersebut. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Pentagon Pat Ryder. 

"Pilot-pilot ini akan melakukan pelatihan bahasa Inggris di Pangkalan Angkatan Udara Lackland di San Antonio, Texas pada September sebelum menghadiri pelatihan terbang F-16 di Arizona pada bulan berikutnya," kata Ryder, dilansir dari AFP, Jumat, 25 Agustus 2023. 
 
Pelatihan Arizona akan berlangsung di Pangkalan Garda Nasional Udara Morris, tambahnya. 
 
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkomunikasi pada Kamis, dan membahas program pelatihan tersebut, kata Gedung Putih. 
 
"Presiden Biden menegaskan kembali komitmen AS untuk mendukung pertahanan Ukraina melawan agresi Rusia selama diperlukan, dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas tindakannya," demikian pernyataan Gedung Putih. 
 
Program AS memperluas rencana yang sudah diumumkan oleh sekutu Eropa untuk melatih personel Ukraina menerbangkan F-16 buatan AS. 
 
Pekan lalu Amerika Serikat mengatakan kepada Denmark dan Belanda, mereka dapat mengirim F-16 mereka ke Ukraina ketika pilot negara tersebut dilatih untuk menggunakannya. 
 
Pada Kamis kemarin, Norwegia mengatakan, mereka juga akan memberikan F-16 ke Ukraina. Dan sumbangan tersebut akan berjumlah antara lima dan 10 pesawat. 
 
Ryder mengatakan, pelatihan biasanya berlangsung lima hingga delapan bulan, tergantung pada keterampilan yang dimiliki pilot. 
 
"Pelatihan bahasa pada awalnya sangat penting, mengingat kompleksitas dan keahlian khusus bahasa Inggris yang diperlukan untuk menerbangkan pesawat ini," katanya. 
 
Amerika melanjutkan program pelatihannya sendiri sebagai pengakuan bahwa Denmark dan Belanda tidak dapat menangani semua persiapan percontohan yang dibutuhkan Ukraina, tambah Ryder. 
 
“Kami tahu bahwa ketika Denmark dan Belanda bersiap untuk melatih pilot-pilot tersebut, pada titik tertentu di masa depan, kapasitas akan tercapai,” pungkasnya.
 
Baca juga: Kabar Baik untuk Ukraina, AS Siap Kirim Jet Tempur F-16
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan