Dilansir dari The Globe and Mail, penumpang tersebut langsung melarikan diri dan keluar dari bandara usai kejadian. Badan Keamanan Transportasi (TSA) mengatakan, peristiwa ini bukanlah kasus penembakan aktif.
Meletusnya senjata, yang dalam laporan awal disebutkan tidak disengaja, memicu kekacauan di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta dan juga di media sosial.
Pihak bandara menegaskan bahwa tidak ada penumpang maupun petugas yang berada dalam bahaya usai meletusnya senjata api. Peristiwa tak biasa itu sempat menghentikan operasional bandara hingga lebih kurang dua jam.
TSA mengatakan bahwa seorang penumpang pria hendak menjalani pemeriksaan tas di titik pemeriksaan utama di bandara pada pukul 13.30 waktu setempat. Pemeriksaan dilakukan karena pemindaian Sinar-X memperlihatkan sebuah "barang terlarang" di tas seorang penumpang.
"Petugas meminta penumpang itu untuk tidak memegang tas. Saat petugas membuka tas berisi barang terlarang, pemiliknya bergegas mendekat dan mengambil senjata api dari dalam, dan tembakan pun meletus. Penumpang itu langsung lari dari lokasi," tutur pernyataan TSA.
Demi menghentikan kekacauan, pihak bandara memutuskan menghentikan operasional untuk sementara waktu di tengah upaya penyelidikan oleh Kepolisian Atlanta.
Masih dari keterangan TSA, disebutkan adanya tiga penumpang yang mengalami luka ringan dalam kekacauan. TSA mengatakan ketiganya memang terluka, tapi bukan karena terkena tembakan senjata api.
Baca: Penembakan di Mal AS, Dua Tewas dan Empat Lainnya Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
