Sebagian besar korban luka adalah petugas pemadam kebakaran yang bergegas ke stasiun bahan bakar tersebut untuk memadamkan api dari ledakan pertama. Namun, saat sedang melakukan pemadaman, ledakan kedua terjadi.
"Api bermula saat gas dipindahkan dari satu kapal tanker ke kapal tanker lainnya. Sumber api muncul di bawah salah satu kapal tanker," kata jaksa penuntut umum Alex Florenta, dilansir dari AFP, Senin, 28 Agustus 2023.
"Spekulasinya antara lain ada rokok yang dibuang sembarangan," tambah Florenta.
"Dua orang yang meninggal adalah pasangan," kata Kepala Unit Gawat Darurat Raed Arafat.
Pria tersebut menderita serangan jantung, sedangkan wanita tersebut meninggal setelah mengalami luka bakar parah. Di antara korban luka – beberapa diantaranya mengalami luka bakar parah – terdapat 39 petugas pemadam kebakaran, dua petugas polisi dan dua polisi.
“Semalam kami memindahkan dua petugas pemadam kebakaran dan dua warga sipil ke luar negeri (untuk perawatan) dan lebih banyak lagi yang akan menyusul,” kata Arafat dalam sebuah pernyataan.
Keempatnya dibawa ke Italia atau Belgia, menurut kementerian pertahanan.
Rumania telah meminta bantuan melalui Mekanisme Perlindungan Sipil UE untuk merawat 18 pasien luka bakar, kata Komisaris Eropa untuk Manajemen Krisis Janez Lenarcic di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Austria, Jerman dan Norwegia sudah menawarkan bantuan.
Baca juga: Ledakan di 2 Stasiun Pengisian LPG Rumania Tewaskan 1 Orang, 46 Terluka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
