Kemenlu Rusia menyatakan diplomat Ukraina tersebut berstatus "persona non grata" atau kehadirannya tidak diinginkan. Rusia meminta sang diplomat untuk segera angkat kaki, paling telat 30 April mendatang.
Moskow mengingatkan jika Kiev terus melakukan "aksi bermusuhan" terhadap diplomat Rusia, maka Rusia akan mengambil sejumlah langkah balasan tambahan.
Di hari yang sama, Kemenlu Rusia juga mengumumkan pengusiran seorang atase militer dari Kedubes Italia di wilayah ibu kota.
Dilansir dari laman Xinhua pada Selasa, 27 April 2021, langkah ini juga merupakan balasan atas pengusiran "tak berdasar" dan "tak bersahabat" terhadap dua diplomat Rusia dari gedung kedutaan di Roma pada 31 Maret lalu.
Dubes Italia Pasquale Terracciano telah dipanggil ke gedung Kemenlu Rusia di Moskow untuk menginformasikan bahwa atase militer yang bersangkutan kini berstatus "persona non grata" dan harus segera pergi dalam kurun waktu 24 jam.
Sebelumnya, Rusia juga telah mengusir 20 diplomat Republik Ceko dari Moskow. Itu merupakan balasan atas langkah Republik Ceko mengusir 18 diplomat Rusia.
Pengusiran dilakukan Praha di tengah tuduhan bahwa dua agen intelijen Rusia terlibat dalam ledakan gudang amunisi di Republik Ceko pada 2014. Rusia menyebut tudingan tersebut sebagai sesuatu yang "absurd."
Kemenlu Amerika Serikat telah memuji Republik Ceko yang dinilai tegas dalam menangani "aksi subversi Rusia di tanah Ceko."
Baca: Hubungan Makin Sengit, Dubes AS untuk Rusia Tinggalkan Moskow
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
